Rejeng—Civitas Akademika SMAN 1 Lelak Melaksanakan Pementasan Budaya Manggarai pada Kamis, 7 Maret 2024 di Lapangan Sepak Bola SMAN 1 Lelak.
Rejeng—Civitas Akademika SMAN 1 Lelak Melaksanakan Pementasan Budaya Manggarai pada Kamis, 7 Maret 2024 di Lapangan Sepak Bola SMAN 1 Lelak.
Kegiatan pementasan bertajuk budaya Manggarai ini dilaksanakan untuk menjawab tuntutan kurikulum Merdeka yang menekankan pembentukan dan penguatan karakter peserta didik. Kegiatan ini mengusung tema: Pelestarian Budaya Adat Manggarai Acara Tiba Meka (Kempu dan Wagal).
Selain untuk menjawab tuntutan kurikulum, pelaksanaan kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan inspirasi bagi peserta didik SMAN 1 Lelak dalam melestarikan budaya perkawinan adat Manggarai yakni mulai dari Kempu sampai dengan Wagal. Selain itu, pelaksanan kegiatan ini juga menuntut peserta didik agar keberadaannya dapat memberikan dampak positif bagi pelestarian budaya Manggarai.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordianor P5, Adrianus
Sentis, S.Pd., bahwa kegiatan P5 adalah tindakan nyata dalam memperkuat
karakter peserta didik, mengembangkan kompetensi peserta didik untuk
berkontribusi bagi masyarakat Manggarai, membimbing peserta didik dalam
menggali dan mengapresiasi kearifan lokal, mencegah lunturnya budaya kearifan
lokal di tengah masyarakat, serta menuntut siswa untuk mengahargai budaya
daerah Manggarai.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SMAN 1 Lelak dapat mengembangkan
empat dimensi Profil Pelajar Pancasila yakni, dimensi mandiri, kreatif,
berkebinekaan global, dan gotong royong. Selain itu, diharapkan pula bahwa
sebagai generasi muda, siswa SMAN 1 Lelak harus memiliki karakter Profil
Pelajar Pancasila," pungkas guru mata pelajaran ekonomi tersebut.
Kepala SMAN 1 Lelak, Benediktus Patut, S.Pd., menambahkan: kegiatan P5 bukan sekadar kemauan sekolah, melainkan ketentuan kurikulum yang memberi keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk memilih tema khusus yang tidak terlepas dari kehidupan nyata peserta didik. Dengan demikian, para guru SMAN 1 Lelak menyepekati dua tema: pendidikan karakter dan kearifan lokal budaya Manggarai lebih khusus acara Tiba Meka mulai dari masuk minta (kempu) sampai acara puncak (wagal).
Benediktus juga menyampaikan adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: pertama, peserta didik memiliki budi pekerti yang berlaku umum sesuai dengan ajaran agama masing-masing dan nilai-nilai Pancasila. Kedua, peserta didik memiliki keterampilan di bidang budaya baik lokal, maupun nasional. Ketiga, peserta didik menghargai budaya, karena apapun jabatan, setinggi apapun pendidikan orang Manggarai, harus tetap menjunjung tinggi budaya untuk menjawab harapan orang tua bahwa: neka hemong kuni agu kalo, serong dise empo mbate dise ame. Ai manga Mori rinding toni, agu manga Ame rinding mane.
Kegiatan ini dilakukan dalam bingkai P5 Semester Genap, tahun pelajaran 2023/2024 khususnya bagi kelas X sebagai sasaran implementasi Kurikulum Merdeka. Dalam rundown panitia, kegiatan ini dilaksanakan dalam dua hari, yakni pada Kamis 7 Maret sampai dengan Jumat 8 Maret 2024. Diketahui pula bahwa yang melakukan pementasan pada Kamis 7 Maret ada empat kelas dan pada Jumat 8 Maret tiga kelas.
Penulis: Jellin Nggarang